Hari Arofah adalah hari di mana Allah menyempurnakan Islam dan
menyempurnakan nikmat-Nya ketika itu. Hari Arofah adalah hari haji Akbar
menurut mayoritas salaf. Hari Arofah juga adalah hari istimewa bagi
umat ini.
Anas bin Malik pernah mengatakan, “Hari Arofah lebih
utama dari 10.000 hari-hari lainnya.”[Latho-if Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al
Hambali, hal. 489] Siapa saja yang berpuasa ketika itu akan mendapatkan
ampunan dosa (yaitu dosa kecil) untuk 2 tahun.
Mengenai hari Arofah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ
النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ
الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari
yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah.
Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada
para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh
mereka?”[HR. Muslim no. 1348]
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan,
“Hari Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu,
Allah akan membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arofah dan
penduduk negeri kaum muslimin yang tidak melaksanakan wukuf. Oleh karena
itu, hari setelah hari Arofah –yaitu hari Idul Adha- adalah hari ‘ied
bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Baik yang melaksanakan haji dan
yang tidak melaksanakannya sama-sama akan mendapatkan pembebasan dari
api neraka dan ampunan pada hari Arofah.”[Latho-if Al Ma’arif, Ibnu
Rajab Al Hambali, hal. 482]
Ibnu Rajab selanjutnya menjelaskan
bahwa siapa yang ingin mendapatkan pembebasan dari api neraka dan
pengampunan dosa pada hari Arofah, maka lakukanlah Amalan berikut :
(1) Pertama: Melaksanakan puasa Arofah. Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ
السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى
قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang
lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan
menghapuskan dosa setahun yang lalu.”[HR. Muslim no. 1162]
(2) Kedua: Menjaga anggota badan dari hal-hal yang diharamkan pada hari tersebut.
(3) Ketiga: Memperbanyak syahadat tauhid, keikhlasan dan kejujuran pada
hari tersebut karena semuanya tadi adalah asas agama ini yang Allah
sempurnakan pada hari Arofah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri
sering memperbanyak hal-hal tadi dan beliau menyebutkannya setelah
menyebutkan bahwa do’a pada hari Arofah adalah sebaik-baik do’a.
Disebutkan dalam hadits,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ
عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik do’a
adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu
pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak
ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah
yang menguasai segala sesuatu)”.”[HR. Tirmidzi no. 3585]
(4) Keempat: Memerdekakan seorang budak jika mampu. Karena barangsiapa
yang memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan
anggota tubuhnya dari api neraka karena anggota tubuh budak yang ia
merdekakan.
(5) Kelima: Memperbanyak do’a ampunan dan
pembebasan dari api neraka ketika itu karena hari Arofah adalah hari
terkabulnya do’a. Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah.”[HR. Tirmidzi no. 3585]
Itulah yang dinasehatkan oleh Ibnu Rajab agar seseorang bisa
mendapatkan ampunan dan pembebasan dari api neraka pada hari Arofah.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan ampunan dan pembebasan dari api neraka pada hari tersebut.
Ya Allah, terimalah setiap amalan kami di hari Arofah yang mulia ini
dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapatkan pengampunan
dosa dan pembebasan dari api neraka. Sesungguhnya engkau Maha
Mengijabahi setiap do’a-do’a kami.
Segala puji bagi Allah yang dengan setiap nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Oleh: Ust. M Abduh Tuasikal